Dikala Gondrong Tiba

        Gondrong adalah sebutan untuk seorang laki-laki berambut panjang, Itulah kenapa cewek tidak disebut Gondrong, karena mereka bukan laki laki dan laki laki bukan mereka, tapi mereka dan laki laki ditakdirkan untuk menyatu sehingga mampu menciptakan Gondrong junior, Coretan Payah edisi "Dikala Gondrong Tiba", akan mengulas sepenggal cerita dari sepanggul kisah yang terjadi selama Gondrong itu tiba.

        Sebelum menuju ke TKP, kita ulas sedikit salah satu fenomena dibalik Gondrong, kita mesti tahu bahwa dulu pada era rezim Soeharto, rambut gondrong dianggap sebagai gaya yang bertentangan dengan kepribadian bangsa. Rambut gondrong membuat pemuda onverschillig, acuh tak acuh. Alhasil, bahkan disejumlah Perguruan Tinggi dibentuk “”Badan Koordinator Pemberantasan Rambut Gondrong” disingkat BAKORPRAGON, yang tugasnya adalah melakukan operasi dan menangkap mereka yang berambut gondrong.

          Sejarah kelam Gondrong mungkin menghantui beberapa orang yang masih memandang Gondrong adalah hal yang buruk akan tetapi perlu diketahui zaman telah berubah dan terbukti mafia yang sebernarnya bukanlah berambut gondrong. Delapan dari Sepuluh Pria Bones menyesal sewaktu muda tidak Gondrong. Bones adalah seorang pria yang biasanya sedikit tua dengan rambut depan yang sudah tidak bisa tumbuh lagi, atau keseluruhan rambut yang berguguran layaknya hutan di Indonesia. Gondronglah selagi kau mampu, Gondronglah selagi sempat.

"Kriminal dan Penjahat Sebenarnya Tidaklah Bertampang Gondrong Melainkan Sembunyi Dibalik Jas Rapi dan Mahal yang Didapat dari Tanda Tanya"

          Mencapai Gondrong bukanlah hal yang muda, ada beberapa fase yang menjadi tantangan untuk mencapai kesuksesan berambut Gondrong, dimulai dari faktor lingkungan yang mempengaruhi baik teman sebaya dan keluaga yang tidak membolehkan untuk berambut Gondrong, akan tetapi keluarga, dosen dan teman yang baik adalah mereka yang menilai  melalui kinerja bukan Gondrong atau tidaknya.

 Ada bebrapa Fase Dikala Gondrong Tiba.

            Fase Kewajiban biasanya terjadi pada Mahasiswa semester akhir yang sedang menjalankan  Skripsi,  pada saat Fase ini berdasarkan yang telah terjadi 99% Gondrong memutuskan untuk meninggalkan kejayaannya, Fase ini sangat membahayakan dan sampai saat ini obatnya belum ditemukan, akan tetapi untuk meminimalisirnya yaitu usahakan jangan skripsi dulu atau cobalah untuk Gondrong lebih awal.

           Fase tersulit adalah ketika memasuki GonTang (gondrong tanggung) di fase ini rambut berada diantara panjang dan tidak, serba salah, semuanya terlihat tidak enak, sulit diatur layaknya rambut singa, cara terbaik untuk mengurangi fase ini adalah menghidari diri dari cermin dan menghilangkan fungsi telinga dari perkataan teman teman yang berusaha menggagalkan Gondrong kita, percayalah setelah Fase Gontang berakhir semuanya akan terjawab.

           Fase Perintah adalah fase dimana mereka yang meninggalkan Gondrong tanpa alasan yang jelas atau hanya faktor tekanan dari pacar atau dosen yang mengintruksikan rambut harus rapi, orang orang yang meninggalkan gondrong seperti ini bukan lah Gondrong sejati. akan tetapi perintah orang tua adalah titik lemah dari Fase ini

          Fase Shampo Habis adalah posisi dimana rasa kesal mulai menghantui, rasa yang seperti ini efeknya hanya bersifat sementara serta  cara menghilangkannya sederhana, dengan membiarkan rambut kering pada saat mandi, dan jangan dibasahkan, karena terlalu sering membasahkan rambut akan berdampak buruk bagi kesehatan rambut.atau memilih tidak mandi sekalian karena mandi adalah pilihan ganda, a. pilih mandi pagi, b. pilih mandi siang c.pilih mandi sore d. semua jawaban salah.

cara kedua ini disarankan untuk  melihat kondisi dan situasi yang tepat.

          Fase Kebahagian adalah fase dimana saya tidak dapat mengungkapkannya dengan kata kata. Percayalah Gondrong itu penuh tantangan dan sangat indah. jadikan Gondrong tidak hanya sebatas rambut tapi merupakan bentuk identitas dan ideologimu. *bersambung

"Gondrong adalah bentuk Expresi, Dimana kamu melakukan apa yang kamu mau bukan yang mereka mau atau mereka yang banyak mau, dan Gondrong mengambarkan itu"

Ayub Saputra

Cari tau sejauh mungkin

Kasih tau

Read More

Merdekalah Papua

     Kesenjangan Ekonomi dan sosial terus saja terjadi layaknya bom waktu yang menunggu kapan akan meledak. Saat ini aku masih bingung mengenai sebutan kelompok pemberontak ataukah pejuang kemerdekaan melihat dari semakin memanasnya keinginan merdekanya Papua. Siapa yang tidak sedih ketika surga dunia ini lepas dari wilayah Indonesia yang memiliki semboyan "NKRI HARGA MATI".

Spearhead GrouHubungan yang bersifat Ceremonial tidak cukup untuk melakukan

     Hati ini berdenyut ketika membaca peristiwa yang mana setiap tanggal 1 Juli diperingati sebagai hari proklamasi kemerdekaan Papua. Proklamator kala itu adalah Zeth Rumkorem dan Jacob Pray. Bersama kelompoknya, mereka menaikkan Bintang Kejora (bendera papua) pertama kali pada 1 Juli 1971. Sumber (http://www.tempo.co/topik/masalah/151/Papua-Merdeka).

     Nasib Papua  menjadi Timor Leste kedua tinggal menunggu waktu,  Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group (MSG) yang terdiri dari Vanuatu, Papua Nughni, Salomon Island, Fiji dan FLNK (Font de liberation Nationale Kanak et Socialiste) membahas topik utama mengenai Papua Merdeka.

     Bukan tidak mungkin pertemuan KKT MSG akan diisukan dalam sidang umum PBB melalui pembahasan tingkat Kawasan Pacific Island Forum. Ketika PBB menyetujuinya Bom akan meledak, Papua akan menjadi Timor Leste Kedua.

       Besarnya potensi itu tentu perlu upaya kongkrit dari pemerintahan Indonesia, terobosan yang akan menjawab permasalahan Kesenjangan Ekonomi dan Sosial berupa mensejahterakan Rakyat Papua, memberantas Korupsi, penataan sektor ekonomi Papua secara berkeadilan serta menaikan kualitas pendidikan masyarakatnya dll yang lebih mengutamakan daerah tertinggal seperti Papua dan kawasan lainnya.

      Kini kita sering dengar ucapan membangun Indonesia dari pinggiran dan sekarang bahasa kesenjangan itu terdengar, rakyat Papua butuh peran nyata dari Indonesia, suatu hal yang wajar mereka ingin merdeka, ketika ketidakadilan itu memang tidak dirasakan. Permasalahan Papua adalah rumah tangga Indonesia, pertanyaannya maukah Indonesia mengurus dan memprioritaskan untuk kemajuan papua. Bukankah tanah Papua memiliki kekayaan yang melimpah tapi kenapa dari segi geografis daerah Papua sulit untuk di jangkau, dalam segi keamanan tindakan kriminal di daerah papua masih sangatlah tinggi, konflik vertikal dan horizontal disuguhkan Freeport dan aparat, itu sudah jadi rahasia umum. Kemiskinan dan keterbelakangan yang mengakar dianggap wajar, tikus yang kebingungan di "lumbung padi". Celakanya yang membingungkan dan acuh adalah tuan rumah itu sendiri, bernama Republik Indonesia.

"Suatu kewajaran, ketika semuanya tidak di jawab oleh Negara Indonesia itu sendiri.

walaupun aku belum pernah berada disana, Sumpah Aku Cinta Tanah Papua". (Ayub Saputra)

  

"Suatu saat aku akan pergi ke tanah Papua sebelum butuh paspor untuk berada disana"

Bukan tak mungkin bila dalam KTT MSG mendatang melahirkan resolusi berdirinya Republik Federal Papua Barat. Kalau resolusi tercapai, tinggal dibawa ke  Sidang Umum PBB melalui pembahasan tingkat kawasan Pacific Islands Forum. Kalau PBB menyetujuinya, itu berarti Papua Barat akan menjadi Timor Leste kedua dalam sejarah Indonesia - See more at: http://indonesianreview.com/hadi-saputro/juni-2015-papua-merdeka#sthash.KvWgQaGJ.dpuf

Read More

Payah !

         Dilihat dari kamus besar bahasa Indonesia "payah" jangan diartikan sejenis makanan atau minuman apalagi nama pacar seseorang, jangan pernah mengartikannya seperti itu, banyak pengertian mengenai kata "payah", tapi kita punya cara senidri untuk mengartikan suatu makna dalam kata. Secara simple sepakati saja, "payah" memiliki arti sebagai keadaan dimana seseorang lelah atau penat bisa juga sulit, bisa jadi helaan nafas yang begitu panjang tertarik kemudian dilepaskan dengan bunyi "Huhhh". 

          Kenapa dengan payah, kenapa harus payah. Kalimat yang mengandung arti kelelahan "yasudahlah". Kalimat yang timbul ketika mulut terucap "kenapa seperti itu".

tanpa kita sadari  terkadang kita ini "payah", tapi manusia yang hebat dapat mencurahkan Ke-payah-an mereka dengan hal hal yang positive seolah olah dialihkan kearah yang lain.

"payah juga ada kandungan tenaga, manfaatkan Ke-payah-an tersebut bukan dengan menyesalinya. sederhana saja, buat payah tersebut kearah yang tanpa kita sadari mengapa kita mesti melakukan itu"

maaf kawan, aku adalah orang yang payah, terkadang  lelah itu memang sering menghampiri kita, coretan ini adalah bukti bahwa aku adalah orang yang "payah".

"jadilah orang yang merasa payah dengan mencurahkannya kedalam suatu karya, jangan jadikan payah sebagai keputus-asaan, asa jangan sampai putus, payah adalah proses yang mesti dilalui untuk mencapai segala sesuatu yang membuat kita hebat"

maafkan coretan yang payah ini, selamat datang payah, kutunggu kau dengan beberapa moment yang harus dan mesti dicoretkan dalam kisah yang indah. 

"indah itu buah dari ke-payah-an yang luar biasa"

Ayub Saputra (orang yang payah)

Read More