Wednesday, 1 March 2017

Skenario

Untuk zaman ini.
Apakah setiap duka sudah ada skenarionya.
Kalau  memang seperti itu, kenapa sejenjang ini.
Sampai mati, begini saja. 

Mati !
Pasrah ! anggap semuanya takdir.
Inilah takdir.
Takdir ! dari skenario Tuhan.
Jangan banyak berbuat.
Cukup dengan doa.
 Dengan imbalan kehidupan akhirat akan ada dan bahagia.

Jangan pernah sadar atas skenario lain.
Cukup Tuhan saja.
Semuanya di nina bobokan dengan keadaan yang tidak patut dipertanyakan.
Yang sebenar-benarnya mesti dilihat.
Yang Sesadar-sadarnya harus sadar.
Sudah mati.
Sudah mati atas nama takdir !

Mereka itu begitu sedikit.
Mereka hanya punya sistem dan kantung besarnya.
Tapi manusia lebih mengeluh.
Atas angggapan ini sudah takdirnya.
Inilah skenario Tuhan.

Ini bukan tentang Ke-Tuhanan.
Namun beberapa orang telah menjadi tuhan dan melakukan semaunya.
Perang, Pikiran dan semuanya telah masuk dalam skenario.
Ingatlah, untuk tuhan yang terbuat dari jerih payah ketertindasan.
Skenario mu akan hancur.

Sekarang, tinggal menunggu datangnya dua tamu agung.
Atas nama "kesadaran dan tindakan"
Yang meledak serentak disetiap lini.
Akibat kesenjangan atas skenario-mu.


Mereka akan hancur

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com