Friday, 10 June 2016

Cintaku yang payah

Nem, leha, Sri, maafkan aku, cinta ini begitu payah untuk orang yang terlalu berharga seperti kamu. Cintaku tidak tahu bagaimana arah kemudinya, sehingga lepas dan sesat dari jalurnya.

Nem, Leha, Sri, baiknya jangan orang seperti ini, cintanya diam tak tercurah, mesra hanya angan, menjauh adalah pilihan yang tepat. Cinta yang berharga itu jangan sampai busuk hanya dengan mengenal kepayahan ini.

Nem, Leha, Sri, sehat sehat ya sekarang, Lanjut terus sampai semuanya berjalan tanpaku, tenagamu jangan dihabiskan hanya  untuk cinta yang payah.

Nem, Leha, Sri, kepingan kecil yang sempat terpahat biarkan disudut hatimu yang paling ujung, biarkan berdebu dan usang, namun sesekali jenguklah pahatan itu agar tak terlalu tebal debu menutupinya.

Nem, Leha, Sri, Jangan biarkan kisah baru yang datang melihat pahatan itu, jangan pula kau hapuskan semua untuk kisah yang baru, bukankah dulu kita juga berkisah. tapi itu terserah kamu.

Nem, Leha, Sri, Kabar yang sampai sekarang tak terceritakan, jangan disimpulkan bahwa aku tak pernah memikirkan senyum manismu, membayangkan keadaan seperti apa yang sebenarnya bukan dalam bayang dan angin.

Nem, Leha, Sri, Untuk kabar yang tak terbalas, aku sering kirim balasannya lewat hatimu, tak berbentuk memang, namun terisrat. Ketika resahmu datang, itu tanda masuknya. Pejamkan matamu dan rasakan setiap bait kalimatnya.
Nem, Leha, Sri, sungguh wajar ketika kamu bertingkah dan berbuat seperti itu padaku. Itu sudah pantas untuk cinta yang payah ini. Berkabar lewat angin, bercerita lewat diam, Melihat dari bayang, bukankah cinta tak sejadul itu.

Nem, Leha, Sri, aku juga sadar bahwa cintaku tak seasik yang lain, waktuku tak terbagi hanya untuk melihat senyummu, lihatlah aku yang seolah biasa dengan kondisi ini, seolah tak bersalah, seolah santai melewatinya,
Tapi, Nem, Leha, Sri, sekarang aku pecah dalam, remuk seribu namun didalam, tak nampak dari luar, begitu kias sekali. Cinta yang luar biasa aku buat sepayah ini.

Nem, Leha, Sri, sebenarnya kamu satu, bagaimana bisa cinta yang payah ini mencintai tiga nama, sedangkan satu nama saja sudah sepayah ini. 

Nem, Leha, Sri, sekali lagi, kalian itu satu nama yang bersedia dan bertahan selama itu hanya untuk mencintai cinta yang payah, Tapi sekarang sabarmu sudah cukup dan itu benar.

Nem, Leha, Sri, mungkin aku cocok bercinta bersama paranormal yang bisa menangkap pesan bayangku melalui angin, melalui malam, melalui sunyi, melalui resah yang tiba tiba rindu hadirmu.
Nem, Leha, Sri, kamu tidak perlu tahu tulisan ini.
Nem, Leha, Sri, Terimakasih.
Waktu itu di Enggano, "Di dalam bir ada kebebasan"-Benjamin Franklin 

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com